The Official Blog Account of Olvia Andiyani Syafitri

kasus 2-1 apakah klasifikasi akuntansi telah ketinggalan jaman?

jawab:
1) kurang tepat. Karena menurut pendapat saya kegiatan mengklasifikasi akuntansi sangat bermanfaat bagi perkembangan akuntansi khususnya akuntansi internasional. Dengan melakukan pendekatan dasar akuntansi intenasional yaitu dengan mengidentifikasikan faktor lingkungan yang relevan dan mengkaitkan itu dengan praktek akuntansi nasional, pengelompokan interasional atau pola perkembangan yang diajukan membuat klasifikasi akuntansi tersebut terlihat revelan pada jaman sekarang ini. Pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara barat seperti pendekatan makroekonomi, pendekatan mikroekonomi, pendekatan independen, dan pendekatan yang seragam tidak membuat ketinggalan jaman. Untuk itu Akuntansi harus terus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
2) Menurut saya perusahaan-perusahaan multinasional sudah cukup baik dalam menyesuaikan laporan keuangannya dengan prinsip-prinsip akuntansi internasional. Hal ini memang harus dilakukan oleh perusahaan multinasional karena jika akuntansi perusahaan itu baik maka akan dapat menyesuaikan dengan perkembangan akuntansi internasional. Factor yang menyebabkan laporan keuangan saat ini semakin mirip dengan perusahaan kelas dunia adalag sebagai daya tarik investor untuk dapat menginvestasikan dananya.

rangkuman bab3 akuntansi komaparatif: Eropa

rangkuman tugas akuntansi internasional dari buku Frederick D.S. Choi dan Gary K.Meek

Bab 3   Akuntansi Komaparatif: Eropa
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (seringkali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolaham laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
IFRS  Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam lapoiran keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Untuk memahami akuntansi di eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan.
Laporan keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba-rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
·         Kebijakan akuntansi yang diikuti
·         Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
·         Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.  Mata uang funsgional merupakan ekonomi utama dimanna entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing. (a) entitas asing memiliki mata uang fungsional berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang ada dengan menyesuaikan hasil translasi yang di cakup dengan ekuitas pemegang saham. (b) jika entittas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk laporan keuangan di translasikan sebagai berikut :
·         Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
·         Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel nonmoneter yang diterima pada nilai perolehan
·         Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaiaan untuk artikel nonmoneter yang diterima pada nilai wajar

System akuntansi keuangan 5 negara
1.       Perancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaaan akuntansi nasional. Akuntansi perancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial (misalnya, Code De commerce) dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan perancis yang sebenarnya. Undang-undang perpajakan juga sanngat mempengaruhi akuntansi diperancis. Pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibutuhkan dan dituliskan dalam laporan keuangan tahunan.

Regulasi dan pelaksanaan akuntansi
Ada 5 perusahaan besar  yang terlibat dalam penyusunan standard diperancis :
1.       Conseil national de la comptabilite, atau CNC (badan akuntansi nasional )
2.       comite de la reglementation comptable atau CRC ( komite regulasi akuntansi)
3.       autorite des marches financiers, atau AMF (otoritas pasar keuangan)
4.       ordre des experts –compatbles , atau OEC (institut akuntan publik)
5.       compagnie nationale des commissaries aux comptes, atau CNCC ( institude nasional undang-undang auditor)
Perusahaan-perusahaan perancis secara tradisional kurang ebrgantung pada pasar modal daripada sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi perancis-AMF-yang sepadan dengan securities and exchange AS memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan standard akuntansi. Diperancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor perancis diwakili  oleh dua  badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam keanggotannya. Sebenernya, 80% dari akuntan perancis yang baik memenuhi persyaratan untuk keduanya. 
Laporan keuangan perancis
Perusahaan perancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1. neraca
2. laporan laba rugi
3. catetan atas laporan keuangan
4.  laporan dirtektur
5. laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya diatas ukuran tertentu harus di audit
Patokan akuntansi
Perusahaan-perusahaan perancis yang terdaftar menikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan perancis harus mengikuti regulasi tetap dari kektentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Asset-aset berwujud biasanya terhitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan, tetap kenakan pajak shingga jarang ditemukan pada praktiknya.
2.       JERMAN
Pada masa akhir perang duunia kedua akuntansi bisnis  menekan dafftar akun nasional dan seksional (seperti di perancis)

Regulasi dan pelaksana akuntansi
Sebelum tajun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan, karena hanya dapat dipahami oleh Negara-negara yang dapat berbahasa inggris. Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi memperkenalkan persyaratan bagi menteri kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
·         Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
·         Menganjurkan menteri kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru
·         Mewakili jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menerapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1.       Neraca
2.       Laporan laba-rugi
3.       Catatan
4.       Laporan manajemen
5.       Laporan auditor
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada 2 bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi. Perusahaan-perusahaan Jerman yang terdapat harus menyusun laporan keuangan mereka menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun peraturan Jerman yang dijelaskan diatas untuk tujuan penggabungan.
3.       Republik Ceko
Republic Ceko terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman disebelah barat dan barat laut. Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh Negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia 2. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administrative nya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing
Regulasi dan Pelaksana Akuntansi
Commercial Code yang dibuat oleh Parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efekif pada 1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.       Neraca
2.       Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba-rugi)
3.       Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU directives, catatan meliputi kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegwai, pendapatan setiap bagian, dan kewajiban bersyarat.
            Pengukuran Akuntansi
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun.
Asset-aset berwujud dan tidka berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adnaya asumsi aliran biaya ( LIFO tidak).

4.       Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kearah kewajaran penyajian.
Akuntansi di Belanda diaangap sebagai cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang divurahkan untuk topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akutansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahubn 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan dating pada Uni Eropa.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yangmenurut undang-undang harus disi8mpan di Belanda, tapi Inggris, Perancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1.       Neraca
2.       Laporan laba-rugi
3.       Catatan
4.       Laporan direktur
5.       Informasi lain yang sudah ditentukan
sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi

Pengukuran akuntansi
Walaupun metode akuntansi menyatukan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi. Karna perusahaan-perusahaan di Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan perhitungan, seorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada.

5.       Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilain professional

Regulasi dan pelaksana akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan dikerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Perusahaan-perusahaan boleh memilih dari format neraca alternative dan 4 format akun laba-rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan  5 prinsip akuntansi dasar:
1.       Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2.       Asset dan kewajiban individu dalam setiap gologan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
3.       Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan
4.       Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun
5.       Prinsip perusahaan yang terus berjalan   bisa diterapkan untuk entitas yang sedanmg dihitung
Laporan keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan mencakup:
1.       Laporan direktur
2.       Akun laba-rugi serta neraca
3.       Laporan arus kas
4.       Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.       Laporan kebijakan akuntansi
6.       Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.       Laporan auditor
Perhitungan akuntansi

Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun, syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Dibawah metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yanbg diakuisisi. Semua perusahaan Inggris diizinkan menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris yang baru saja dijelsakan. Jadi, inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan-perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.

rangkuman bab2 perkembangan dan klasifikasi

rangkuman tugas akuntansi internasional dari buku Frederick D.S. Choi dan Gary K.Meek

BAB 2 Perkembangan dan Klasifikasi

PERKEMBANGAN
Strandar dan praktik akuntansi disetiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang komplek diantara factor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Dapat diduga terjadi perbedaan antar Negara. Tujuh factor pertama berupa ekonomi, sejarah sosial, dan atau kelembagaan dan merupakan factor yang sering disebutkan oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antar budaya (factor kedelapan berikut ini)  dan perkembangan akuntansi lebih digali lebih lanjut.
1.     Sumber Pendanaan
Dinegara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untung membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
2.     System Hukum
System hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga dalam berinteraksi. Dunia barat memiliki 2 orientasi dasar : kodivikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus)
3.     Perpajakan
Dikebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beb an dalam akun mereka untuk mengklaim nya dalam kperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dengan pajak akuntansi adalah sama.
4.     Ikatan Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis. System pencatatan berpasangan (double entry) yang berawal di Italia tahun 1400an secara perlahan-lahan menyebarluas di eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan (rana issuance) lainnya.
5.     Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara disisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Mnegara-negara dengan inflasi tinggi sering kali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga kedalam perhitungan keuangan mereka.
6.     Tingkat Perkembangan Ekonomi
Factor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya,transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritasi asset merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomian dengan pasa mordal yang kuramg berkembang.
7.     Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalah artikan dan disalah gunakan. Sebagai contoh laporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya.
8.     Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi olehsuatu masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu Negara (seperti system hukum). Hofstede mendasari 4 dimensi budaya nasional (nilai sosial) : (1) individualism, (2) jarak kekuasaan, (3) penghindaran ketidakpastian, dan (4) maskulinitas.

KLASIFIKASI
Klasifikasi internasional dapat dilakukan dalam 2 kategori : dengan pertimbangan dan secara empiris.
Empat pendendekatan terhadap perkembangan akuntansi
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueler pertengahan tahun 1960-an ia mengidentifikasikan 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi dinegara-negara barat dengan system ekonomi berorientasi pasar.
1.     Berdasarkan pendekatan makro ekonomi, praktek akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional. Tujuann perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis menkoordinasi kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2.     Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini perusahaan harus mempertahankan model fisik yang dimiliki.
3.     Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktek bisnis dan perkembangan secara add hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4.     Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.
Sistem hukum: akuntansi hukum umum versus kodifikasi hukum
Akuntansi juga dapat dikasifikasikan sesuai dengan system hukum suatu Negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 25 tahun terakhir.
1.     Akuntasi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.     Akuntansi dalam Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
System Praktik: Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini.
1.     Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di dunia. Modal sifatnya makin menjadi makin global, sehingga menuntut adanya standar laporan keuangan perusahaan yang juga diakui secara mendunia
2.     Laporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan ketentuan laporan keuangan domestic local, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip akuntansi dan berisi p0engungkapan yang ditujukan kepada investor internasional
3.     Beberapa Negara yang menganut kodifikasi umum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen

Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulakan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti: (1) Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi; (2) sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum); (3) pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum)

rangkuman bab1 Pendahuluan.

rangkuman tugas akuntansi internasional dari buku Frederick D.S. Choi dan Gary K.Meek

Bab I
Pendahuluan
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi, akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan kurang bermanfaat.

Sudut Pandang Sejarah
Seiring kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, merumitkan masalah-masalah akuntansi muncul juga secara bersamaan. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada beberapa sekolah tinggi dan universitas. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi makin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, factor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brazil, Israel, Meksiko, Filipina, Swedia, dan Taiwan.

Sudut Pandang Kontemporer
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi Internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah factor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi Internasional. Factor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebatkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika member makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialih kontrakan (outsourced) kepada siapa saja dalam ukuran apapun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari bagian tersebut.

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
Topic akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan Heineken melakukan ekspor sejumlah bir kepada sebuah importer Brazil dan mengirimkan tagihan dalam mata uang Real Brazil. Seandainya nilai Real mengalami penurunan relative terhadap Euro sebelum dilakukan pembayaran, Heineken akan mengalami kerugian dalam mata uang asing karena Real akan menghasilkan Euro yang lebih kecil pada saat konversi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi.
Inovasi Keuangan
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada resiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan resiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.

Kompetisi Global
Factor lain yang turut mengembangkan makin pentignnya akuntansi Internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja suatu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing Internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengendalian atas ekuitas (ROE).

Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas  diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perbadaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A di Negara A diperbolehkan untuk menempatkan muhibah (goodwill) yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan B di Negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibeli kedalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target perusahaan. Perusahaan A dapat menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi, hal ini karena perusahaan A tidak mengurangi pendapatnnya dari kelebihan premium yang dibayarkan.

Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi Internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regularot pasar, membuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tabun 1990. Bank investasi Russel, Greenwich Associaties, Morgan Stanley, Merrill Lynch, dan Grail Partners, semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2.5 triliun dollar pada tahun 2010. Seluruh kenaikan ini mewakili sekitar 14,3% dari tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak tahun 2015.
Amerika:
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990an. Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestic, nilai perdagangan saham asing (diluar bursa efek London-LSE), jumlah perusahaan domestic yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing mencatatkan sahamnya. Relative pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat.
Eropa Barat:
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan perluasa ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990an. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh, telah menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa.
Asia:

Cina muncul sebagai perekonomian global utama dan Negara-negara “macan asia” mengalami pertumbuhan dan perkembangan fenomenal. Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di asia serta pengawasan dan penegakan inplementasi standar tersebut lemah. Namun demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestic bruto di asia terbilang rendah dibandingkan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian asia. Dengan demikian juga, pemerintah dan bursa efek di asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.