rangkuman bab 9 PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Posted by
This is me.. It's real
/
Comments: (0)
Persaingan
global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus menerus
secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan
internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional secara terus menerus,
mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengiriman
dana lintas batas nasional, perbedaan dalam sistem pajak nasional, perbedaan
tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah
terhadap aktiva, laba dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang
memperumit keputusan manajemen. Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti
internet, konferensi video, dan transfer elektronik mengubah ekonomi produksi,
distribusi, dan pendanaan.
Persaingan
global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan
nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara
lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya,
dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint
ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen
perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal
yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara
yang sama.
a. PEMBUATAN MODEL USAHA
Survey
terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen mengahabiskan lebih banyak waktu
dalam masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi,
pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaaan. Hal
ini mencakup empat dimensi utama.
a. Mengidentifikasi faktor-faktor utama
yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
b. Merumuskan teknik yang memadai untuk
meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
c. Mengembangkan sumber-sumber data untuk
mendukung pilihan-pilihan strategis.
d. Mentranslasikan pilihan-pilihan
tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
b. ALAT PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian
terhadap lingkungan eksternal dan internal akan membantu perusahaan mengenali
tantangan dan kesempatan yang ada. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis
untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat
keuntungan perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP.
Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan
lingkungan operasi perusahaan.
Alat keputusan ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi dimana
seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan
eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana perusahaan
untuk memperoleh data.
c. PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat
penting dalam strategi global sebuah perusahaan mutinasional. Investasi asing
langsung umumnya melibatkan sejumlah besar modaldan prospek yang tidak pasti.
Risiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa
berubah. Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan
dalam suatu kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya
investasi yang diusulkan.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak sesederhana itu.
Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko
nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam
pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah
unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan
untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.
d. BIAYA MODAL
MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas
terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori
penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal perusahaan sebagai
tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus menghasilkan
pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan agar dapat
diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan proporsi utang dan
ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut.
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional.
Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang
populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat
pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan Di = ekspektasi dividen per lembar
saham pada akhir periode. Po = harga pasar kini saham pada awal periode dan g =
ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas, Ke dihitung
sebagai berikut Ke = Di/Po + g. Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham,
di kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan multinasional tercatat,
seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama karena Di
merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas operasi
perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit oleh
pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat
pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh
kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas
batas.
e. SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Isu
yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan
geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak
pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan
jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung
pada kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan :
a.
penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi yang lebih
kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system informasi
domestik mendominasi kebutuhan
b.
penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali
yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan system
terkait mereka sendiri.
c.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi informasi
global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi strategi di
seluruh dunia. System informasi dirancang untuk mencerminkan kebutuhan
perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
f. Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan,
mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional
berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang
disampaikan manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan
untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya
serta manfaat penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang
dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan
multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr agar
para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka
dalam dolar.
g. Isu-isu dalam
Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama
pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk :
1. Mengimplementasikan strategi keuanagn
global sebuah MNE
·
Mengevaluasi
sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan.
·
Memberikan
motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
2. Sistem pengendalian manajemen bertujuan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efektif dan paling
efisien. Sebaliknya system pengendalian keuangan merupakan system pengukuran
kauntitatif dan komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
·
Komunikasi
tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
·
Memperinci
kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
3. Mengawasi kinerja
4. Mengkomunikasikan penyimpanan antara
kinerja aktual dan neraca kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
h. Sistem Pengendalian
domestik vs Multinasional
Sejumlah
studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak perusahaan multinasional
untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam banyak hal sama dengan yang
digunakan secara domestic. David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk
hal ini :
· Pertimbangan kontrol keuangan jarang
sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahap-tahap awal pendirian operasi
luar negeri.
· Umumnya akan lebih murah untuk
menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan
sistem yang direncanakan untuk operasi luar negeri.
· Untuk menyederhanakan penyusunan dan
analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus
menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan
daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
· Mantan eksekusi domestik yang bekerja
pada operasi luar negeri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika
mereka dapat terus menggunakan sebnayak mungkin system penegndalian domestik
umumnya karena mereka mencapai tingkat manajemen tertinggi dengan menguasai
sistem domestik.
i. Penganggaran
Operasional
Setelah
tujuan strategis dan anggaran modal terbuat, selanjutnya manajemen memfokuskan
diri pada perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek mencakup
pembuatan anggaran operasional atau rencana laba apabila diperlukan dalam
organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar bagi peramalan manajemen kas,
keputusan operasi, dan skema kompensasi manajemen.
Kinerja
keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur dalam mata uang lokal, mata
uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang digunakan dapat memiliki
pengaruh yang signifikan pada saat menilai kinerja suatu unit luar negeri dan
manajernya. Nilai mata uang yang berfluktuasi dapat mengubah laba ketika diukur
dalam mata uang lokal dan akan menjadi karugian ketika dinyatakan dalam mata
uang negara asal. Tiga kurs yang mungkin dapat digunakan ketika menyusun draft
anggaran operasional pada awal periode :
a) Kurs spot yang
berlaku ketika anggaran disuusun
b) Suatu kurs yang
diperkirakan akan berlaku pada akhir periode anggaran (kurs proyeksi)
c) Kurs pada akhir
periode jika anggaran disesuaikan jika kurs berubah (kurs penutupan)
j. Konsep biaya standar
dan Kaizen
Sistem
penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang
dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk
melakukan apa yaNg diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan
dalam kondisi pasar yang kompetitif.
k. Evaluasi Kinerja
operasi Luar Negeri
Mengevaluasi
kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem evaluasi
kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk :
a) Mempertimbangkan
profitabilitas operasi yang ada.
b) Menentukan area yang
memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c) Mengalokasikan
sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d) Mengevaluasi kinerja
manajemen.
e) Memastikan perilaku
manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
sumber
: Sumber : Choi, Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi
Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
rangkuman bab 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Posted by
This is me.. It's real
/
Comments: (0)
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS
LINTAS BATAS
Analisis keuangan lintas batas
mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah Negara memiliki perbedaan yang
sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan
undang-undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan
usaha.
Analisis dan penilaian keuangan
internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya
proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya
daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Terlepas dari konradiksi yang masih
terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional
semakin menurun dan pandangan pada analisis secara umum masih positif.
Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar
pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik
investor dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut.
KERANGKA DASAR ANALISIS USAHA
Palepu, Bernard, dan Healy membuat
suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dnegan
menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat
tahap analsis:
1. Analisis strategi usaha
2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan
4. Analisis prospektif
ANALISIS STRATEGI USAHA
INTERNASIONAL
Analisis strategi usaha merupakan
langkah penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memerikan
pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan
lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa analisis kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan mengidentifikasikan faktor
pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis strategi usaha membantu
para analis untuk membuat peralaman yang realistis.
Analisis strategi usaha sering kali
rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional.
· Ketersediaan
Informasi
Analisis strategi usaha sulit
dilakukan khususnya dibeberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makro ekonomi. Pemerintah di negara maju kadang-kadang dianggap
telah menerbitkan statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan.
Memperoleh informasi mengenai
industri juga sukar dilakukan di banyak negera dan jumlah serta kualitas
informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus
mengenai perusahaan sangat rendah di banyak negara berkembang.
· Rekomendasi
untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya
untuk melakukan analsis starategi usaha dengan menggunakan metode riset
tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali, perlu dilakukan perjalanan
untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri dan perusahaan
sesungguhnya beroperasi, khususnya dinegara-negara pasar berkembang. WWW juga
menawarkan akses yang sangat cepat terhadap informasi yang hingga akhir-akhir
ini masih belum tersedia atau sukar untuk diperoleh.
Informasi negara juga dapat
ditemukan dalam penerbitan ”siaran internasional” yang disebarkan oleh kantor
akuntan besar, bank, dan broker.
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah
untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan
realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi
akuntasi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi
suatu perusahaan
Para manajer perusahaan
diperbolehkan untuk membuat pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu paling banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan
perusahaan mereka.
Healy dan rekannya menyarankan
proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan
1. Identifikasikanlah
kebijakan akuntansi utama
2. Analisislah
fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasilah
strategi akuntansi
4. Ecaluasilah
kualitas pengungkapan
5. Identifikasikanlah
potensi terjadinya masalah
6. Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi
Perbedaan antar negara dalam
kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis.
Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang
lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan
Kualitas pengungkapan dan tingkat
keyakinan audit harus diamati dengan sangat ketat pada saat melakukan analisis
terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatan kaki
kebijakan akuntansi cukup terbatasjumlahnya dalam beberapa laporan tahunan
perusahaan Jerman.
Lingkungan audit jerman sangat
berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negara seperti Inggris dan
Amerika Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalu
komprehendif dan rumit bila dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di
Amerika Serikat, dan para manajer di jerman mungkin saja menganggapnya tidak
patut bagi auditor untuk menanyakan pernyataan lisan mereka. Auditor Jerman
juga lebih segan menerima.
Auditor eksternal memainkan peranan
yang penting dalam memastikan apakah standar akutansi dipatuhi. Sistem hukum
memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastkan para auditor untuk tetap
independen dalam praktiknya.
Pelaporan keuangan di Cina
menunjukkan bagaimana pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit
dapat berbeda secara dramastis bila dibandingkan dengan praktik akuntansi di
negara-negara Anglo-Amerika.
· Saran-saran
untuk para analisis
Pada saat melakukan analisis, para
analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi
insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan
di negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak
memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan
kredibel.
Akhirnya teknologi komunikasi baru
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan.
ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan analisis keuangan adalah
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk
menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus
kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio
mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain
dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau
dengan periode fiskal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa
acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada
laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus
kas keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
non kas secara periodik.
Analisis rasio
Dua masalah
yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan
internasional:
1. Apakah pebedaan lintas negara
dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka
laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda
2. Seberapa jauh perbedaan dalam
budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal memengaruhi interprestasi
ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara
yang berbeda disajikan ulang agar tercapai ’daya banding akuntansi’
Sejumlah bukti kuat menunjukkan
adanya perbedaan besar antar negara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio
serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan
non-akuntansi
Seberapa besar perbedaan dalam
pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan prinsip-prinsip akuntansi
nasional. Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi LK oleh emiten
asing yang disusun oleh SEC cukup informatif.
Lima jenis perbedaan laporan
keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:
1. Depresiasi
dan amortisasi
2. Biaya
yang ditangguhkan atau dikapitalisasi
3. Pajak
tangguhan
4. Pensiun
5. Translasi
mata uang asing
Penelitian ini menunjukkan bahwa
lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkan perbedaan laba yang material
melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkan dengan laba
menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan perbedaan laba
lebih besar dari 25%
Dengan demikian, bukti dari
pengungkapan rekonsiliasi emiten SEC mengindikasikan bahwa perbedaan GAAP dapat
menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang sig. Para analis sering
kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebih dapat dibandingkan
dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi terhadap laporan keuangan yang
sedang dianalisis.
Analisis Arus Kas
Analisis arus kas memberi masukan
mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Laporan arus kas yang sangat
mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS dan standar akuntansi
di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan
dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena
tidak dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan
ukuran-ukuran berbasis laba.
Mekanisme untuk mengatasinya
Beberapa pendekatan bisa digunakan.
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok
prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang
lebih umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik
akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap
perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney
menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan
perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan ulang kinerja
operasi perusahaan-perusahaan AS dan Jepang menurut dasar pelaporan yang sama.
Algoritma penyajian ulang yang
relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah
memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material, dimana tersedia
cukup informasi untuk melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.
ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL
Analisis prospektif Mencakup tahap
peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan
mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha,
catatan akuntansi dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analisis
mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian
digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha.
Terdeapat banyak pendekatan penilaian yang berbeda digunakan dalam praktik,
mulai dari analisis arus kas terdiskonto hingga teknik yang lebih sederhana
yang berdasarkan perkalian berbasis harga.
Para pakar dalam melakukan penilaian
internasional memberikan peringatan berikut ini kepada mereka yang melakukan
analisis prospektif internasional. Setiap aturan yang telah dipelajari di
negera asal anda menjadi tidak berlaku di LN. Fluktuasi kurs, perbedaan
akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan
banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan
dan penilaian internasional.
rangkuman bab 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Posted by
This is me.. It's real
/
Comments: (0)
1. Pengertian
Harmonisasi
Harmonisasi merupakan
proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan
menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam.
Harmonisasi akuntansi
internasional saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh
pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan menyusun
atau menggunakan laporan keuangan.
Harmonisasi dengan
standardisasi memiliki perbedaan yaitu standardisasi berarti penetapan
sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu
standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak
mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar
diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan
terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi
mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara
internasional dalam tahun-tahun terakhir.
Harmonisasi akuntansi
mencakup harmonisasi (1) standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran
dan pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek;
dan (3) standar audit.
2. Pro dan Kontra
terhadap Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
Para pendukung
harmonisasi internasional mengatakan bahwa harmonisasi (bahwa standardisasi)
memiliki banyak keuntungan. Keuntungan yang didapatkan dari Harmonisasi
Internasional antara lain:
· Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
· Investor dapat membuat keputusan
investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan
berkurang.
· Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki
proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
· Gagasan terbaik yang timbul dari
aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global
yang berkualitas tertinggi.
Disamping memiliki
beberapa keuntungan, standar akuntansi internasional ini menuai kritik,
ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang
berlebihan. Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional,
social, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk
memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
2. Arti Rekonsiliasi dan
Pengakuan terhadap Perbedaan Standar Akuntansi
Dua pendekatan lain
yang diajukan sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk mengatasi permasalahan
yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi dan (2)
pengakuan bersama.
Melalui rekonsiliasi,
perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar
akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana
laporan keuangan dilaporkan.
Rekonsialisasi
berbiaya lebih redah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan
berdarsarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
3. Identifikasi
Organisasi Internasional yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah
menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam
mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional.
Badan Standar
Akuntasi Internatonal (IASB), Merupakan badan pembuat standar sector swasata
yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi
professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
Komisi Uni Eropa
(EU), Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk
mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah
inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO), Organisasi ini beranggotakan sejumlah
badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
Federasi
Internasional Akuntan (IFAC), Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki
159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang
akuntan.
Kelompok Kerja Ahli
Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi
dan Pelaporan (ISAR), Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah
yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
Kelompok Kerja dalam
Stnadar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD),
Merupakan organisasi internasional negara-negara industry maju yang
berorientasi ekonomi pasar.
4. Penerapan Standar
Internasional
Standar akuntansi
internasional digunakan sebagai hasil dari (1) perjanjian internasioal atau
politis, (2) kepatuhan secara sukarela, atau (3) keputusan oleh badan pembuat
standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar
internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara
sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada
orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar
internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi
ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus jadi rujukan
pertama (mempunyai keunggulan).
Beberapa peristiwa penting dalam
sejarah penentuan standar akuntansi internasional antara lain:
· 1959, Jacob Kraayenhof, mitra pendiri
sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha
pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
· 1961, Groupe d’Etudes, yang terdiri
dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan
nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut
akuntansi
· 1966, Kelompok Studi Internasional
Akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada, Inggris dan Amerika
Serikat.
6. UNI EROPA (EUROPEAN
UNION – EU)
Salah satu tujuan EU
adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan
ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi:
· Perolehan modal dalam tingkat EU;
· Membuat kerangka dasar hukum umum untuk
pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi;
· Mencapai satu set standar akuntansi
tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Direktif Keempat, Ketujuh dan Kedelapan
Direktif EU Keempat,
yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang
paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar.
Direktif Ketujuh,
yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan
konsolidasi.
Direktif Kedelapan,
dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional
yang berwenang untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit
wajib)
Apakah Upaya Harmonisasi EU telah
Berhasil?
Direktif Keempat dan
Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh
EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh Negara anggota EU ke tahap penyeragaman
yang baik dan relatif memadai. Direktif ini mengharmonisasikan penyajian akan
rugi dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan menambah informasi tambahan
minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan pengaruh aturan pajak atas
hasil yang dilaporkan.
Pendekatan Baru EU dan Integrasi Pasar
Keuangan Eropa
Komisi mengumumkan
bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan
sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan
pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat
bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU
memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada tahun 2000, EC
mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari
strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat
dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan
berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan
IFRS.
Sumber : Choi. Frederick D.S.
International Accounting : Akuntansi Internasional Buku 2 – Edisi 5.
Jakarta;Salemba Empat. 2005