The Official Blog Account of Olvia Andiyani Syafitri

rangkuman bab2 perkembangan dan klasifikasi

rangkuman tugas akuntansi internasional dari buku Frederick D.S. Choi dan Gary K.Meek

BAB 2 Perkembangan dan Klasifikasi

PERKEMBANGAN
Strandar dan praktik akuntansi disetiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang komplek diantara factor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Dapat diduga terjadi perbedaan antar Negara. Tujuh factor pertama berupa ekonomi, sejarah sosial, dan atau kelembagaan dan merupakan factor yang sering disebutkan oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antar budaya (factor kedelapan berikut ini)  dan perkembangan akuntansi lebih digali lebih lanjut.
1.     Sumber Pendanaan
Dinegara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untung membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
2.     System Hukum
System hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga dalam berinteraksi. Dunia barat memiliki 2 orientasi dasar : kodivikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus)
3.     Perpajakan
Dikebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beb an dalam akun mereka untuk mengklaim nya dalam kperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dengan pajak akuntansi adalah sama.
4.     Ikatan Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis. System pencatatan berpasangan (double entry) yang berawal di Italia tahun 1400an secara perlahan-lahan menyebarluas di eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan (rana issuance) lainnya.
5.     Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara disisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Mnegara-negara dengan inflasi tinggi sering kali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga kedalam perhitungan keuangan mereka.
6.     Tingkat Perkembangan Ekonomi
Factor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya,transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritasi asset merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomian dengan pasa mordal yang kuramg berkembang.
7.     Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalah artikan dan disalah gunakan. Sebagai contoh laporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya.
8.     Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi olehsuatu masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu Negara (seperti system hukum). Hofstede mendasari 4 dimensi budaya nasional (nilai sosial) : (1) individualism, (2) jarak kekuasaan, (3) penghindaran ketidakpastian, dan (4) maskulinitas.

KLASIFIKASI
Klasifikasi internasional dapat dilakukan dalam 2 kategori : dengan pertimbangan dan secara empiris.
Empat pendendekatan terhadap perkembangan akuntansi
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueler pertengahan tahun 1960-an ia mengidentifikasikan 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi dinegara-negara barat dengan system ekonomi berorientasi pasar.
1.     Berdasarkan pendekatan makro ekonomi, praktek akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional. Tujuann perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis menkoordinasi kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2.     Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini perusahaan harus mempertahankan model fisik yang dimiliki.
3.     Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktek bisnis dan perkembangan secara add hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4.     Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.
Sistem hukum: akuntansi hukum umum versus kodifikasi hukum
Akuntansi juga dapat dikasifikasikan sesuai dengan system hukum suatu Negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 25 tahun terakhir.
1.     Akuntasi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.     Akuntansi dalam Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
System Praktik: Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini.
1.     Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di dunia. Modal sifatnya makin menjadi makin global, sehingga menuntut adanya standar laporan keuangan perusahaan yang juga diakui secara mendunia
2.     Laporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan ketentuan laporan keuangan domestic local, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip akuntansi dan berisi p0engungkapan yang ditujukan kepada investor internasional
3.     Beberapa Negara yang menganut kodifikasi umum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen

Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulakan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti: (1) Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi; (2) sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum); (3) pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum)

0 comments:

Post a Comment